Kisah Nabi Muhammad ﷺ Membelah Bulan Dengan Jari
Kisah Nabi Muhammad ﷺ Membelah Bulan Dengan Jari

Kisah Nabi Muhammad ﷺ Membelah Bulan Dengan Jari

Kisah ini mengisahkan tentang mukjizat Nabi Muhammad ﷺ yang membelah bulan menjadi dua bagian di hadapan orang-orang kafir Quraisy di Makkah.

Kisah ini mengisahkan tentang mukjizat Nabi Muhammad ﷺ yang membelah bulan menjadi dua bagian di hadapan orang-orang kafir Quraisy di Makkah. Peristiwa ini terjadi sebelum Nabi hijrah ke Madinah, ketika kaum musyrikin menantang Nabi untuk menunjukkan tanda kenabian. Kisah ini juga menampilkan reaksi berbagai pihak yang menyaksikan atau mendengar tentang mukjizat tersebut, baik yang beriman maupun yang kufur.

Pada suatu malam, Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy berkumpul di Ka'bah dan membahas tentang Nabi Muhammad ﷺ yang mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan mengikuti ajaran Islam. Mereka merasa terancam dan marah dengan dakwah Nabi dan mencari cara untuk menghentikannya. Mereka memutuskan untuk menantang Nabi untuk menunjukkan mukjizat sebagai bukti kenabian. Akhirnya  orang-orang kafir Quraisy di Mekkah menantang Nabi Muhammad untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan membelah bulan. Mereka memilih bulan karena bulan adalah lambang kekuasaan dan keagungan bangsa Arab. Mereka juga meminta Nabi untuk meletakkan dua belah bulan di atas dua gunung yang berbeda.

Nabi Muhammad didatangi oleh malaikat Jibril AS, Malaikat Jibril AS datang dan menyampaikan wahyu dari Allah ﷻ:

اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

"Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah". (QS. Al-Qamar 54: Ayat 1)

Malaikat Jibril AS menjelaskan bahwa Allah ﷻ akan memberikan mukjizat kepada Nabi dengan membelah bulan menjadi dua bagian pada malam bulan purnama. Jibril AS juga memperingatkan bahwa peristiwa ini adalah salah satu tanda-tanda dekatnya hari kiamat dan bahwa banyak orang yang akan tetap kufur meskipun menyaksikan mukjizat tersebut.

Pada malam hari, Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy mendatangi rumah Rasullullah ﷺ dan mengejeknya dengan berkata: "Wahai Muhammad, jika kamu benar-benar rasul Allah, tunjukkanlah kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabianmu." Mereka meminta Nabi untuk membelah bulan menjadi dua bagian dan meletakkannya di atas dua bukit yang berbeda. Nabi tersenyum dan berkata: "Apakah kalian akan beriman jika saya lakukan itu?" Mereka menjawab: "Ya, tentu saja kami akan beriman." Nabi Muhammad pun langsung berdoa memohon kepada Allah untuk menjawab tantangan dari para kafir Quraisy. Dengan izin Allah, Nabi Muhammad menunjukan kebenarannya. Bulan terbelah menjadi dua bagian dan diletakan oleh Nabi tepat di atas kedua gunung yang ditantang oleh para kafir Quraisy.

Lalu, Allah ﷻ memberi perintah kepada bulan untuk terbelah menjadi dua bagian. Bulan pun menurut dan terbelah menjadi dua bagian yang saling menjauh satu sama lain. Nabi kemudian menunjuk ke arah bulan dengan jarinya dan berkata: "Saksikanlah oleh kalian." Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy melihat ke arah bulan dan terkejut melihat mukjizat tersebut. Mereka melihat dua bagian bulan yang terpisah di atas dua bukit yang mereka minta. Mereka juga melihat Gunung Hira di antara kedua belahan bulan tersebut.

Di tempat lain, banyak orang yang menyaksikan mukjizat tersebut, baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim. Beberapa orang beriman dan bersyukur kepada Allah ﷻ atas mukjizat tersebut. Beberapa orang kufur dan menganggapnya sebagai sihir atau ilusi. Beberapa orang bingung dan ragu-ragu tentang apa yang mereka lihat. Beberapa orang tidak menyadari apa yang terjadi karena sedang tidur atau sibuk dengan urusan mereka. Beberapa orang mendengar kabar tentang mukjizat tersebut dari orang lain dan bereaksi berbeda-beda.

Namun, Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy tidak mau mengakui mukjizat tersebut dan menuduh Nabi telah menyihir mereka. Mereka berkata: "Muhammad, kamu benar-benar telah menyihir kami. Kami tidak percaya dengan apa yang kami lihat. Ini pasti sihir yang kamu lakukan dengan bantuan jin atau setan." Mereka kemudian berpura-pura menunggu orang-orang yang datang dari luar kota untuk meminta kesaksian mereka. Mereka berharap bahwa orang-orang tersebut tidak melihat mukjizat tersebut dan akan membantah klaim Nabi.

Di luar kota, beberapa orang yang datang dari perjalanan jauh melihat mukjizat tersebut dan tercengang. Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi dengan bulan dan apa makna dari peristiwa tersebut. Mereka juga mendengar suara-suara yang mengabarkan tentang mukjizat Nabi Muhammad ﷺ yang membelah bulan. Beberapa orang percaya dan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Islam. Beberapa orang tidak percaya dan menganggapnya sebagai hal yang aneh atau tidak penting. Beberapa orang tidak peduli dan melanjutkan perjalanan mereka.

Lalu Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy menemui rombongan pertama yang datang dari luar kota. Mereka bertanya kepada mereka: "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan dalam perjalanan kalian?" Orang-orang tersebut menjawab: "Ya, pada suatu malam lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua bagian dan saling menjauh satu sama lain kemudian keduanya bersatu kembali." Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy terkejut mendengar jawaban tersebut. Mereka tidak bisa lagi menyangkal mukjizat Nabi dan merasa malu dan marah.

Malaikat Jibril AS datang lagi dan menyampaikan wahyu dari Allah ﷻ :

وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ

"Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, "(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.""(QS. Al-Qamar 54: Ayat 2)

Malaikat Jibril AS menjelaskan bahwa Allah ﷻ telah menunjukkan kekuasaan-Nya kepada orang-orang kafir dengan membelah bulan, tetapi mereka tetap sombong dan ingkar. Malaikat Jibril AS juga memberitahu bahwa Allah ﷻ akan memberikan azab yang pedih kepada mereka di dunia dan akhirat jika mereka tidak bertaubat.

Mukjizat Nabi Muhammad ﷺ membelah bulan adalah salah satu bukti kebenaran Islam yang telah dicatat dalam Al-Qur'an dan Hadits, serta telah disaksikan oleh banyak orang di masa lalu.

RECENT POSTS
    Info Unik