10 Kebiasaan Orang Kaya Dunia yang Layak untuk Ditiru
10 Kebiasaan Orang Kaya Dunia yang Layak untuk Ditiru

10 Kebiasaan Orang Kaya Dunia yang Layak untuk Ditiru

Kekayaan tidak hanya berkaitan dengan faktor keberuntungan atau warisan, tetapi juga melibatkan penciptaan kebiasaan baik

Bernard Jean Étienne Arnault adalah orang terkaya di dunia saat ini dengan harta keluarga Bos LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton sebesar US$ 237,3 miliar atau sekitar 3.564 triliun rupiah. Namun, saham LVMH mengalami penurunan karena kekhawatiran pelemahan ekonomi AS, sehingga kekayaan Bernard Arnault menurun menjadi 194,5 miliar USD menurut Forbes. Saat ini, Elon Musk telah menggantikan Bernard Arnault sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 264,2 miliar USD atau setara dengan 3.950 triliun rupiah. Pada dekade terakhir, dominasi orang terkaya dunia beralih dari Carlos Slim Helu, Bill Gates, dan Jeff Bezos kepada kedua orang tersebut, yaitu Bernard Arnault dan Elon Musk.

Benjamin Franklin pernah mengatakan bahwa untuk mencapai kekayaan, terdapat dua kunci utama adalah bekerja keras dan berhemat. Mari belajar dari langkah-langkah yang diambil oleh para jutawan untuk membangun kekayaan mereka.

Studi yang dilakukan oleh Tom Corley, seorang perencana keuangan dan penulis buku "Rich Habits Poor Habits: Learn the daily habits that separate the rich from the poor", yang menyoroti 17 hal yang dilakukan oleh jutawan untuk mencapai kesuksesan. Penelitian ini didasarkan pada survei selama lima tahun terhadap 350 orang kaya, yang pendapatannya minimal $160.000 per tahun dan memiliki aset sebesar $3,2 juta atau lebih.

Pelajarilah apa yang orang kaya lakukan setiap hari:

1 70% dari orang kaya mengonsumsi kurang dari 300 kalori makanan siap saji per hari, sementara 97% dari mereka menghindari sepenuhnya konsumsi makanan siap saji.

Data ini mungkin terdengar tidak masuk akal. Orang kaya biasanya memiliki akses lebih besar ke berbagai jenis makanan dan mungkin lebih mampu untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Persentase yang tinggi yang mengonsumsi kurang dari 300 kalori makanan siap saji per hari dan menghindari sepenuhnya makanan siap saji tampaknya tidak mencerminkan kebiasaan umum dari orang kaya. Namun begitulah realita dari penelitian tersebut.

2 80% dari mereka yang kaya memiliki fokus yang jelas dalam mencapai satu tujuan, sementara 12% dari mereka yang kurang terfokus.

Fokus yang jelas merupakan faktor penting dalam meraih kekayaan. Sebagian besar orang kaya memiliki target yang jelas dan fokus untuk mencapainya, sehingga mereka dapat memprioritaskan waktu, energi, dan sumber daya mereka. Sementara itu, hanya sebagian kecil dari mereka yang kurang terfokus, yang mungkin memiliki kesulitan dalam mengarahkan usaha mereka pada satu tujuan tertentu.

3 76% dari orang kaya melakukan latihan aerobik selama empat hari dalam seminggu.

Mayoritas orang kaya sangat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mengatur waktu untuk berolahraga secara teratur.

Latihan aerobik, seperti berlari, bersepeda, atau berenang, memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Latihan aerobik membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan stamina dan daya tahan, serta membantu membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat.

Tidaklah mengherankan bahwa orang kaya memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan latihan aerobik secara teratur. Mereka mungkin memiliki lebih banyak fleksibilitas waktu dan sumber daya untuk menyediakan fasilitas gym pribadi atau menggunakan peralatan olahraga yang mahal. Selain itu, kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan kebugaran mungkin juga lebih tinggi di kalangan orang kaya.

Namun, penting untuk diingat bahwa latihan aerobik yang konsisten tidak hanya penting bagi orang kaya, tetapi juga bagi semua orang. Olahraga bisa dilakukan dalam berbagai bentuk dan intensitas, tergantung pada kemampuan dan preferensi individu. Penting untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat dengan mengatur waktu untuk berolahraga secara teratur, terlepas dari status kekayaan seseorang.

Mengembangkan kebiasaan berolahraga yang baik adalah investasi bagi kesehatan jangka panjang kita. Jadi, sebaiknya kita mencoba untuk melakukan latihan aerobik secara teratur, terlepas dari tingkat kekayaan kita, untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup kita.

4 63% dari orang kaya mendengarkan buku audio dalam perjalanan kerja.

Buku audio di kalangan orang kaya sebagai bentuk hiburan dan pengembangan diri selama perjalanan kerja. Buku audio memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan cerita tanpa harus membaca secara fisik. Selain itu, melalui buku audio, orang kaya dapat terus belajar dan mendapatkan wawasan baru meskipun mereka sibuk dengan pekerjaan mereka. Penggunaan buku audio juga memungkinkan waktu perjalanan yang produktif dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka.

5 81% dari orang kaya memiliki daftar hal-hal yang harus dilakukan.

Daftar ini mungkin berisi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, proyek-proyek investasi, tugas-tugas sehari-hari, atau hal-hal lain yang mereka anggap penting untuk dicapai. Dengan memiliki daftar ini, orang kaya dapat mengatur waktu dan sumber daya mereka dengan lebih efektif, memastikan bahwa mereka tetap fokus pada tujuan mereka, dan meningkatkan produktivitas mereka.

6 63% dari orang tua yang kaya mengajarkan anak-anak mereka untuk membaca buku non-fiksi minimal dua buku.

Sebanyak 63% orang tua yang kaya mendorong anak-anak mereka untuk membaca setidaknya dua buku non-fiksi. Mereka menyadari pentingnya membaca dan memahami dunia di sekitar mereka melalui sumber-sumber yang berdasar fakta.

Menanamkan kebiasaan membaca buku non-fiksi sejak dini membantu anak-anak memperluas pengetahuan mereka tentang berbagai topik. Buku non-fiksi dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang sejarah, dunia alam, sains, dan banyak lagi. Selain itu, membaca buku non-fiksi juga dapat membantu mengembangkan kemampuan kritis dan analitis anak-anak.

Orang tua kaya banyak yang menyadari pentingnya membaca buku non-fiksi dan berusaha untuk menggali minat anak-anak dalam membaca. Mereka mendorong anak-anak mereka untuk menjelajahi berbagai topik yang menarik minat mereka dan merasa terlibat dalam pembelajaran aktif.

Dalam hal ini, ketersediaan sumber daya juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuan orang tua untuk mendorong anak-anak mereka membaca buku non-fiksi. Sebagai contoh, orang tua kaya mungkin lebih mampu membeli buku non-fiksi dan memiliki akses ke perpustakaan yang luas.

Buku non-fiksi dapat menjadi sumber informasi penting yang membantu anak-anak tumbuh dan berkembang. Mengajarkan anak-anak untuk membaca buku non-fiksi memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dunia yang luas dan memperluas wawasan mereka.

7 67% dari orang kaya menulis tujuan mereka.

Sebagian besar orang kaya memiliki kebiasaan menulis tujuan mereka. Menulis tujuan dapat membantu seseorang untuk memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai dalam hidup mereka dan membantu mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Menulis tujuan juga dapat memberikan motivasi tambahan dan mengingatkan seseorang tentang apa yang ingin mereka capai ketika mereka menghadapi tantangan atau rintangan di sepanjang jalan. Bagi mereka yang ingin mencapai kekayaan, menulis tujuan dapat merupakan langkah penting dalam merencanakan dan mencapai kesuksesan finansial.

8 88% dari orang kaya menghabiskan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk membaca demi pendidikan atau alasan profesional.

Menurut data tersebut, sebanyak 88% dari orang kaya menghabiskan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk membaca demi pendidikan atau alasan profesional. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kesadaran pentingnya pembelajaran dan pengembangan diri secara terus-menerus.

Membaca merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan pengetahuan baru, memperluas wawasan, dan mengikuti perkembangan di bidang yang mereka minati. Orang kaya mungkin telah memahami bahwa investasi waktu dan upaya dalam membaca akan memberikan manfaat jangka panjang untuk kesuksesan dan pertumbuhan mereka di bidang profesional.

Dalam membaca demi pendidikan atau alasan profesional, orang kaya mungkin memilih buku, artikel, makalah ilmiah, atau materi bacaan lainnya yang relevan dengan bidang pekerjaan atau minat mereka. Mereka mungkin juga mencari literatur mengenai bisnis, keuangan, manajemen, atau industri tertentu untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Selain itu, membaca secara teratur dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Pengetahuan yang diperoleh dari membaca juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam mencapai tujuan mereka.

Dalam era digital saat ini, orang kaya juga dapat memanfaatkan teknologi untuk membaca buku elektronik (e-book) atau mengakses sumber daya online seperti jurnal, blog, atau situs pendidikan. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses bahan bacaan dengan lebih mudah dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

Pada akhirnya, kebiasaan membaca secara teratur menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan, pengembangan diri, dan kesuksesan profesional. Mereka mungkin menyadari bahwa investasi pada diri sendiri melalui pembelajaran terus-menerus adalah kunci untuk menjaga keunggulan dan menghadapi perubahan yang terjadi di dunia saat ini.

9 67% dari orang kaya hanya menghabiskan waktu satu jam atau kurang untuk menonton televisi sepanjang hari.

Artinya, sekitar 67% dari orang kaya hanya menghabiskan waktu satu jam atau kurang untuk menonton televisi sepanjang hari. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang kaya memilih untuk menggunakan waktu mereka untuk kegiatan lain yang lebih produktif atau menghasilkan nilai tambah. Mereka mungkin lebih fokus pada pengembangan diri, bekerja, melakukan bisnis, atau menikmati aktivitas sosial lainnya yang tidak melibatkan menonton televisi secara berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menghargai waktu mereka dan memanfaatkannya dengan bijak untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan finansial.

10 84% dari orang kaya percaya bahwa kekayaan berkaitan dengan menciptakan kebiasaan baik serta menciptakan peluang.

menciptakan kebiasaan baik dan menciptakan peluang adalah faktor penting dalam mencapai kekayaan adalah pandangan yang masuk akal. Kebiasaan yang baik seperti pengelolaan keuangan yang bijaksana dan investasi yang cerdas dapat membantu membangun kekayaan seiring waktu. Selain itu, kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang bisnis atau investasi juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan kekayaan.

Kekayaan tidak hanya berkaitan dengan faktor keberuntungan atau warisan, tetapi juga melibatkan penciptaan kebiasaan baik dan menciptakan peluang yang merupakan faktor penting dalam mencapai kekayaan adalah pandangan yang masuk akal. Kebiasaan yang baik seperti pengelolaan keuangan yang bijaksana dan investasi yang cerdas, bekerja keras, dapat membantu seseorang membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Sementara itu, menciptakan peluang melibatkan kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan kesempatan bisnis atau investasi yang menguntungkan. Ini berarti bahwa orang kaya percaya pada pentingnya proaktif dalam mencari peluang dan menjadi pengusaha.

Namun, penting untuk diingat bahwa kekayaan dan pandangan tentang kekayaan bisa bervariasi antara individu dan budaya. Definisi kekayaan serta keyakinan tentang bagaimana mencapainya dapat berbeda-beda.

RECENT POSTS
    Info Unik